Blusukan bisa diartikan turun kelapangan melihat kondisi yang sebenarnya, istilah blusukan diperkenalkan oleh presiden terpilih ini didalam setiap kesmpatan.
Lalu bagaimana setelah Jokowi menjadi presiden?apakah mungkin blusukan, karena negara kita ini sangat luas?
Jokowi telah memikirkan hal ini sebelumnya, oleh karena itu digagaslah blusukan model baru yaitu blusukan secara virtual yang diberi nama e-blusukan oleh Jokowi. E-Blusukan adalah terobosan baru karena Presiden Joko Widodo ini sangat paham akan keterbatasannya sebagai manusia biasa yang tidak memungkinkan blusukan ke semua daerah yang ada di Indonesia.
"Kalau saya blusukan ke seluruh provinsi, kabupaten/kota, kan tidak memungkinkan," kata Jokowi di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014) malam.Sistem kerja e-blusukan
E-Blusukan dilakukan dengan cara berkomunikasi menggunakan internet antara Jokowi dengan pimpinan daerah, rakyat dan relawan yang ada di daerah. Jadi dengan sistem ini Presiden joko Widodo akan langsung berkomunikasi dengan rakyat dan mendengar permasalahan yang sebenarnya ada di masyarakat.
Dengan e-blusukan ini diharapkan terkumpul informsi yang sebenarnya ada di masyarakat bukan laporan ABS(Asal Bapak Senang) dari para pejabat.
Jokowi menjelaskan, blusukan virtual yang disebutnya sebagai e-blusukan ini juga dilakukan untuk mempercepat penguasaan masalah dan menentukan solusinya. Ia berharap terobosan ini mampu menciptakan ruang komunikasi yang tak terbatas dengan masyarakat.Blusukan virtual ini akan memanfaatkan 330 media online yang kredibel untuk mengumpulkan permasalahan yang ada di masyarakat dan menggali informasi yang mendalam tentang permasalahan tersebut, permasalahan akan dipetakan dikaji dan dilakukan penyelesaiannya .
"Berbicara dengan rakyat kan tidak harus selalu bertemu, kira-kira begitu, tapi masih dalam penggodokan," ujarnya.
E-Blusukan ini akan dibantu oleh relawan sosial media yang berasal dari berbagai komunitas yang telah membantu Jokowi-Jk sejak masa kampanye.
Jokowi adalah sosok pimpinan yang cukup melek teknologi dan sudah banyak melakukan terobosan baru dalam pelayanan masyarakat, dengan digagasnya e-blusukan ini berarti dibutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil agar tercipta komunikasi yang baik antara rakyat dengan presidennya.
e-blusukan membutuhkan koneksi internet yang cepat maka besar kemungkinan Tifatul Sembiring dari PKS tidak akan dipilih lagi menjadi Menkominfo karen Tifatul masih sibuk mencari jawaban "Internet cepat untuk apa?"
Demikian ulasan awal mengenai e-blusukan yang digagas oleh presiden terpilih Joko Widodo, mudah-mudahan terobosan yang baik ini bisa berjalan dengan baik pula. Amin...
Terima kasih telah membaca artikel tentang Blusukan Digital Jokowi(e-blusukan) di blog Politikoo|Nyata & Mencerahkan jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Silahkan kirim komentar,kritik dan saran anda,diskusi sehat itu indah....!